"Berbahagialah orang yang tahan uji, karena apabila ia telah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan, yang dijanjikan Allah kepada mereka yang mengasihi Dia."
Dalam menghadapi ujian yang begitu berat, Husein tidak hanya menunjukkan kesabaran yang luar biasa, tetapi juga keberanian dan kesungguhan dalam mempertahankan kebenaran dan prinsip-prinsip Islam.
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." Berikut ini gambar ayat Ulangan 31:six untuk anda,
Refleksi: Ayat ini dengan indah menggambarkan kekuatan yang menyegarkan dari menaruh pengharapan kita kepada Tuhan. Ayat ini menjanjikan bahwa iman kepada Tuhan akan memperbaharui kita, memampukan kita untuk mengatasi kelelahan dan keputusasaan.
Penting untuk diingat bahwa masih banyak orang di luar sana yang menghadapi masalah dan beban yang lebih berat daripada yang kita alami saat ini.
Aku telah berusaha dengan bersungguh-sungguh di dalam peperangan iman, aku telah menyempurnakan usahaku, aku telah memeliharakan iman;
2635 Dalam kehidupan ini, sangat wajar jika kita mengalami pasang-surut kehidupan. Hari ini kita bisa merasa menjadi seseorang yang paling bahagia, dan besok bisa saja kita menjadi orang yang paling sedih. Ini adalah siklus kehidupan yang tidak bisa kita hindari sebagai manusia.
Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." Berikut ini gambar ayat Wahyu 21:four untuk anda,
قَالَ: مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ؟ قَالَ اللهُ. قَالَ: مَنْ خَلَقَ check here اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم: سُبْحَانَ اللهِ، وَأَمْسَكَ بِجَبْهَتِهِ، وَطَأْطَأَ رَأْسَهُ، وَقَامَ الرَّجُلُ فَذَهَبَ، فَرَفَعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ، فَقَالَ عَلَيَّ بِالرَّجُلِ: فَطَلَبْنَاهُ فَكَأَنْ لَمْ يَكُنْ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا إِبْلِيسُ جَاءَ يُشَكِّكُكُمْ فِي دينكم
Akhirnya, perjalanan Husein dan rombongannya berujung pada pertempuran yang sengit di Karbala, di mana dia dan pengikutnya yang setia akhirnya gugur sebagai syuhada pada tanggal ten Muharram tahun 61 H.
Ketekunan adalah Hadiah yang Dijanjikan: Alkitab secara konsisten mengajarkan bahwa keteguhan dalam iman dan kebaikan akan menghasilkan pahala ilahi, menekankan nilai untuk tidak menyerah meskipun menghadapi tantangan.
Refleksi: Paulus mengungkapkan keyakinannya akan kesetiaan Allah untuk melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan transformatif yang telah Dia mulai di dalam diri kita.
Dalam hadits disebutkan bahwa Husain merupakan salah satu cucu Rasulullah yang hidup hingga usia dewasa. Sedangkan anak dan cucu laki-lakinya yang lain telah diwafatkan Allah ketika usia mereka masih anak-anak.